logo-icon
26 Aug 2022 |

Tidak Bisa Ditunda Lagi, Ini Alasan Kenapa Rumah Sakit Perlu Melakukan Transformasi Digital

Pelajaran terbesar yang dapat dipetik dari pengalaman pandemi Covid-19 adalah berbagai sendi kehidupan masyarakat terkena dampak secara langsung. Begitu juga dengan rumah sakit. Cara hidup masyarakat yang berubah dengan lebih waspada terhadap interaksi langsung membuat rumah sakit perlu berbenah dengan melakukan inovasi ketika memberi pelayanan kesehatan kepada publik.

Apabila tidak mau berubah dan berinovasi, sebuah rumah sakit tidak akan pernah maju. Jadi sekarang, rumah sakit perlu berbenah diri untuk menjawab tuntutan zaman dan masyarakat yang terus bergerak cepat di era serba digital. Oleh karena itulah kenapa rumah sakit perlu melakukan transformasi digital di bidang kesehatan agar pelayanan untuk pasien makin optimal.

Selain hal di atas, dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan RI pun telah ditetapkan bahwa salah satu rencana untuk mencapai tujuan strategis melalui sasaran Program Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan adalah meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat dengan salah satu indikator pencapaian adalah 100% RS menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) terintegrasi pada tahun 2024.

Ada beberapa aspek dari transformasi digital yang dapat diadopsi oleh rumah sakit. Misalnya adalah cloud computing atau komputasi awan, biotlemetry, robotic, telemedicine, internet of things (IoT), blockchain, artificial intelligence (AI),  big data analytics. Sebelum semua hal diatas dilakukan, pertama tama yang paling utama adalah merubah bentuk dokumentasi rekam medis menjadi digital, dan ini lah yang disebut dengan EMR (Electronic Medical Record) karena dari sinilah data dapat dihasilkan.

Untuk dapat mendukung kelancaran proses transformasi digital yang dilakukan oleh rumah sakit, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

  1. Mempersiapkan mental SDM yang ada
  2. Merubah pola pikir antara rekam medis manual dan elektronik
  3. Menyiapkan infrastruktur dan kebutuhan hardware lainnya
  4. Memilih partner terbaik untuk transformasi digital rumah sakit
  5. Melakukan pembentukan tim khusus untuk menjadi pelopor dalam bertransformasi
  6. Siap untuk merubah flow yang ada sebelumnya agar menjadi lebih simple
  7. Kesiapan data yang dimiliki oleh rumah sakit yang berkaitan dengan kebutuhan EMR.

 

Persiapan awal ini memerlukan waktu yang cukup lama,  baik rumah sakit, partner dan semua stakeholder perlu membuka diri dan membiasakan diri untuk beradaptasi.


rumah sakitpelayanan digitalkementrian kesehatan

Share

Related Article
26 Aug 2022 |

Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan blue print atau cetak biru “Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024” bersama United Nations Development Programme (UNDP). Bila awalnya strategi transformasi fokus terhadap pelayanan kesehatan pada pelaporan untuk pejabat, kini pelayanan kesehatan lebih berfokus pada kesehatan untuk masyarakat luas.
08 Jun 2022 |

Digitalisasi Pelayanan Rumah Sakit Untuk Meningkatkan Layanan Kesehatan

Transformasi digital pada layanan kesehatan di Indonesia menjadi sebuah kebutuhan karena sekarang adalah era yang serba praktis, cepat, dan akurat. Sistem digitalisasi dapat menjadi andalan bagi tenaga medis untuk mempermudah proses pendaftaran, melakukan pencatatan medis, cek lab, treatment kesehatan untuk pasien, dan lainnya.
26 Apr 2022 |

Hal yang Perlu Anda Tahu Tentang Medical Record

medical record adalah catatan kesehatan dan informasi mengenai pasien dapat disimpan secara elektronik maupun dalam bentuk kertas yang berisi data hasil identifikasi pasien.
Hi there

We’re here to answer your questions about Zi.Care Product. Ask us anything.