Pelayanan Kesehatan kini sudah berubah, berubah menuju digitalisasi. Banyak masyarakat sudah terbiasa melihat staf di fasilitas kesehatan (faskes) memasukkan catatan dan informasi ke komputer selama pasien berkonsultasi ke dokter. Catatan tentang rekam medis pasien ini kemudian lebih dikenal dengan rekam medis atau medical record.

Rekam Medis Elektronik atau Electronic Medical Record (EMR) seringkali diartikan dengan perubahan rekam medis dari kertas menjadi digital. Padahal, bukan hanya merubah bentuk kertas menjadi digital, di dalam EMR dibutuhkan adanya struktur atas parameter-parameter pencatatan medis dalam yang sudah baku atau terstandarisasi sehingga siapapun tenaga medis yang melanjutkan perawatan, mendapatkan informasi dengan format yang sama.

Transformasi digital Kesehatan cenderung perlu waktu lebih lama dikarenakan butuh kesiapan mental dan perubahan mindset  atas apa yang sudah terbiasa dilakukan selama ini. Namun, digitalisasi menjadi peran yang penting saat ini bagi pasien dan dokter karena manfaatnya yang cukup besar. Lalu, apa sajakah manfaat EMR untuk pasien dan dokter?

Manfaat EMR untuk dokter

Ada beberapa manfaat penggunaan sistem EMR di fasilitas kesehatan untuk dokter, diantaranya adalah:

• Memudahkan cara kerja dan praktik dokter

EMR bermanfaat untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien dan kerja dokter. Dengan pengetahuan medis yang dinamis, dokter perlu mendapat berbagai informasi yang lengkap dan akurat, dengan adanya data digital seperti EMR dapat mempertajam diagnosa dan mengambil keputusan perawatan yang lebih baik lagi.

• Mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat

Sistem EMR yang terpadu dapat mengumpulkan, menyusun, dan memberi informasi lebih efisien dibandingkan dengan file kertas. Informasi ini dapat disajikan dalam bentuk grafik dan diagram lingkaran. Sistem data yang menampilkan parameter-parameter penting dan real-time memungkinkan dokter melacak tiap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Manfaat EMR untuk pasien

Ada beberapa manfaat penerapan sistem EMR untuk pasien, diantaranya adalah:

• Pasien bisa mendapat perawatan lebih baik

Penggunaan sistem EMR dapat meningkatkan kualitas perawatan dan keamanan pasien. Pasien dapat menggunakan sistem EMR untuk memesan resep dan dokter dapat memeriksa histori pengobatan dari dokter sebelumnya. Selain itu, dokter juga dapat dengan cepat memeriksa riwayat pasien dengan satu atau dua klik di komputer dan mengetahui riwayat medis dan alergi pasien.

Ketersediaan informasi medis pun memungkinkan faskes memberi perawatan secara menyeluruh, personal, dan efisien. Bahkan, penerapan sistem EMR dapat mempercepat proses pelayanan. Fitur seperti ringkasan klinis yang dapat diakses oleh pasien juga membuat tingkat kunjungan ke faskes menjadi rendah karena pasien bisa mengakses data rekam medis dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, keberadaan data EMR memungkinkan pasien mendapat informasi lebih jelas tentang apa yang sedang terjadi.

• Data EMR mudah dipahami oleh pasien

Data EMR yang mudah dipahami memungkinkan pasien dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang operasi yang akan datang, prosedur, dan hal lain dalam hidup mereka. Selain itu, pasien juga dapat meminta salinan elektronik dari informasi kesehatan jika diperlukan. Jika pasien ingin berganti faskes, data EMR juga dapat ditransfer ke faskes baru dan ini membuat faskes baru memiliki gambaran tentang riwayat penyakit pasien.

• Keamanan dan privasi

Data pasien jauh lebih aman apabila disimpan dalam sistem digital. Informasi data dikompilasi dalam database yang hanya dapat diakses oleh karyawan yang berwenang. Selain itu, kemungkinan kesalahan pengambilan, pendistribusian, dan penyimpanan data juga lebih kecil. Berbeda dengan penyimpanan data secara tradisional karena ada kemungkinan informasi rekam medis hilang, terselip sebagian atau seluruhnya, bahkan salah arsip.