Meningkatkan Sinergi Antara BPJS Kesehatan dan RS Dengan Penerapan EMR
Teknologi digital di Indonesia berkembang dengan pesat. Masyarakat pun dimudahkan untuk mendapatkan layanan publik dengan sistem yang saling terintegrasi. Salah satunya adalah di bidang kesehatan. Rumah sakit, sebagai penyedia layanan kesehatan pun dituntut untuk melakukan transformasi digital agar kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih efektif dan cepat.
Oleh karena itu, BPJS Kesehatan sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia terus melakukan inovasi agar dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan bersinergi dan memaksimalkan digitalisasi layanan untuk fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Indonesia.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga berusaha untuk lebih menjangkau semua ekosistem Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN untuk klaster layanan kesehatan di setiap faskes, baik tingkat pertama maupun lanjutan. Dengan demikian, tujuan digitalisasi layanan kesehatan yang sekarang ini dilakukan dapat meningkatkan efektivitas dalam proses verifikasi dan pembayaran klaim kepada BPJS yang diajukan oleh faskes.
BPJS Kesehatan telah menerapkan Verifikasi Digital Klaim atau Vedika. Sistem ini telah berjalan bahkan sebelum merebaknya virus corona. Jadi, selama pandemi virus corona yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, BPJS Kesehatan terus melakukan peningkatan kualitas sistem layanan agar verifikasi klaim dari faskes dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Sistem Vedika ini memanfaatkan Electronic Medical Record atau EMR di rumah sakit. Penggunaanya pun akan terus diperluas agar proses klaim yang dilakukan secara elektronik dapat lebih valid, mudah, dan cepat. Sebagai contoh dengan digunakannya Digital Validation atau DIVA. Ini adalah sistem otomasi atas ketentuan pengkodean dari klaim INA CBG’s pada aplikasi pengajuan klaim (V-Claim) milik BPJS Kesehatan yang ada di RS.
INA CBG’s sendiri adalah instrumen yang dipakai untuk menghitung pembayaran kepada RS dengan sistem paket yang didasarkan pada penyakit yang diderita oleh pasien. BPJS Kesehatan berharap dengan penggunaan DIVA dapat meminimalkan potensi penolakan klaim oleh karena tidak adanya kesesuaian tata koding di INA CBG’s.
Kebutuhan masyarakat untuk mendapat layanan fasilitas kesehatan yang makin cepat akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sementara itu, fasilitas kesehatan seperti RS yang juga ingin memberikan layanan yang mudah dan efisien membuat digitalisasi pada sistem di fasilitas kesehatan menjadi satu hal yang vital dan tidak dapat ditunda lagi. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan pun makin menggalakan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan EMR di RS.
Dengan demikian, kolaborasi antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan semua pihak yang terkait perlu terus dilakukan agar proses transformasi digital dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga menuntut pihak RS untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang kompeten agar digitalisasi pelayanan kesehatan dapat makin kuat.
electrical medical recordemrbpjsvedika